Peneliti UGM Temukan Kandungan Logam Berat dan Antibiotik di Sungai Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Hasil penelitian menunjukkan bakteri di Kali Code memiliki potensi resistensi terhadap antibiotik.
Menurut Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Lintang Nur Fadlillah, penyebabnya adalah kandungan yang berasal dari limbah rumah sakit, limbah kimia maupun dari limbah peternakan.
Kemudian, penelitian yang dilakukan bersama peneliti Finlandia tersebut turut melihat indeks risiko ekologis logam berat.
“Sedimen di Sungai Winongo ini memang kandungan logamnya lebih tinggi di sekitar Kota Yogya. Kami mengambil sampel di sedimen air sungai yang dekat dengan buangan bengkel,” kata Lintang, Jumat (22/3).
Dia mengungkapkan bahwa kandungan logam dan antibiotik di Kali Code dan Kali Winongo merupakan dampak dari sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang masih lemah.
Limbah tersebut berasal dari rumah tangga dan usaha domestik mikro dan menengah.
Baca Juga:
“Tidak banyak desa atau kelurahan di Yogyakarta yang memiliki sistem IPAL karena keterbatasan sumber daya dan perhatian masyarakat akan lingkungan yang masih minim,” katanya.
Ia berharap pemerintah setempat memberikan perhatian serius pada pengelolaan IPAL tersebut. (mcr25/jpnn)
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa sungai di Jogja ini mengandung logam berat dan resistensi antibiotik
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News