Ceramah Bermuatan Politik Saat Salat Ied, Sang Khatib Minta Maaf

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Khatib salat Idulfitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY ), Untung Cahyono, meminta maaf kepada masyarakat karena video ceramahnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar luas tersebut, Untung selaku khatib memberikan ceramah yang bermutan politik.
Untung mengaku isi ceramah yang ia sampaikan tersebut ia persiapkan sendiri setelah ditunjuk panitia.
Beberapa jemaah yang merasa risih dengan isi ceramah tersebut tampak meninggalkan lokasi solat Idulfitri tersebut.
"Karena sudah seperti ini, supaya tidak berlanjut, kami dengan tegas memohon maaf apa yang membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung, Sabtu (13/4).
Untung mengatakan kejadian ini akan menjadi pembelajaran baginya di kemudian hari untuk lebih berhati-hati berbicara dalam sebuah forum.
Baca Juga:
"Saya merasa perlunya introspeksi diri dan muhasabah ketika memang apa yang saya sampaikan itu menjadi sebuah persoalan," katanya.
Ia berharap polemik isi khutbahnya tersebut tidak berlarut-larut sehingga tidak menimbulkan gonjang-ganjing di masyarakat. (mcr25/jpnn)
Viral khatib salat Idulfitri di Bantul mengisi ceramah bermuatan politik. Khatib Untung Cahyono meminta maaf.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News