GIPI DIY: Pelarangan Study Tour tidak Menyelesaikan Masalah
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejak ada peristiwa kecelakaan bus rombongan pelajar di Subang, Jawa Barat, beberapa sekolah menerapkan kebijakan larangan study tour.
Terlebih lagi, kecelakaan bus pariwisata beberapa kali terjadi setelah peristiwa tersebut.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta menilai kebijakan larangan study tour tidak akan menyelesaikan masalah.
Menurut Ketua GIPI DIY Bobby Ardiyanto, kecelakaan bus pariwisata tidak perlu direspons dengan kebijakan larangan study tour.
Apalagi, lanjut Bobby, saat ini pelaku pariwisata tengah bersiap menanti peluang peningkatan kunjungan wisata pada libur panjang sekolah periode Juni-Juli 2024.
"Harapannya pariwisata tidak menjadi korban seperti halnya kasus study tour itu yang kemudian ditutup study tour-nya. Itu kan bukan menyelesaikan masalah," kata Bobby.
Bobby mengatakan yang harus dilakukan adalah berupaya melahirkan kebijakan agar penyedia jasa transportasi pariwisata berkomitmen untuk bertanggung jawab atas keselamatan pelanggannya.
Di Jogja, kata Bobby, hampir 90 persen pelaku usaha sektor pariwisata menyadari akan pentingnya keselamatan pelanggan.
GIPI DIY menilai melarang aktivitas study tour tidak akan menyelesaikan masalah kecelakaan bus pariwisata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News