Kasus Covid-19 di Sleman Sedang Tinggi-Tingginya, PTM 100 Masih Mau Lanjut?

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya peningkatan konfirmasi positif.
Pada Senin (24/1) tercatat ada penambahan sebanyak sembilan kasus konfirmasi dan pada Selasa (25/1) tercatat ada penambahan sebanyak 16 kasus.
Tingginya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman membuat nasib pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dipertanyakan.
Pemerintah Kabupaten Sleman sedang menyiapkan solusi alternatif untuk PTM 100 persen jika kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu terus menunjukkan kenaikan.
"Ya memang beberapa hari ini ada kecenderungan jumlah kasus Covid-19 di Sleman bergerak naik. Kami ada beberapa alternatif untuk kelanjutan PTM 100 persen, kalau gejala terus merebak," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya pada Rabu (26/1).
Menurut dia, Pemkab Sleman saat ini masih menunggu perkembangan dari mulai naiknya kasus Covid-19 untuk penentuan kebijakan PTM 100 persen yang tidak melanggar aturan pusat maupun daerah.
"PTM 100 persen ini pelaksanaan mengacu SKB tiga menteri dan Peraturan Gubernur DIY, jadi nanti akan ditentukan kebijakan PTM 100 persen yang tepat agar tidak bertentangan dengan aturan yang ada," katanya.
Ia mengatakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan yakni PTM 100 persen dengan dua shift, yaitu masuk sekolah pagi dan siang hari dengan kapasitas masing-masing 50 persen.
PTM 100 di Kabupaten Sleman kini mulai dicarikan alternatif menyusul tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News