Sekali Lagi Ditegaskan, Kejahatan Jalanan di Gedongkuning Bukan Klitih

Rabu, 13 April 2022 – 13:00 WIB
 Sekali Lagi Ditegaskan, Kejahatan Jalanan di Gedongkuning Bukan Klitih - JPNN.com Jogja
Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi menujukkan gir yang digunakan pelaku kejahatan jalanan di Gedongkuning pada. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

Mengacu pada peristiwa-peristiwa yang lalu, aksi klitih indentik dengan syarat yang harus dilakukan oleh calon anggota jika ingin tergabung dalam sebuah geng remaja. 

Oleh karena itu, pelaku biasanya menyasar siapa saja yang ditemuinya secara acak di jalanan.  

Selain itu, kata Ade, masyarakat perlu kembali pada istilah klitih pada awal 2000-an yang berkonotasi positif. 

Dahulu, klitih memiliki makna berjalan-jalan di malam hari untuk menghilangkan rasa penat.

Makna klitih tersebut mulai bergeser seiring dengan maraknya aksi kejahatan jalanan yang terjadi pada malam hingga dini hari.

“Kalau bukan warga Yogyakarta yang mengembalikan. Lalu siapa lagi. Semua orang harus menciptakan agar suasana Yogyakarta aman,” katanya.

Sebelumnya, telah terjadi aksi kejahatan jalanan di Jalan Gedongkuning pada Minggu dini hari (3/4).

Peristiwa tersebut menyebabkan satu pelajar SMA meninggal dunia karena terkena sabetan gir sepeda motor.(Antara/mar3/jpnn)

Polisi kembali meluruskan kronologi dan motif kejahatan jalanan yang menewasakan seorang remaja di Gedongkuning. Penggunaan diksi klitih dianggap tidak tepat.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia