Kronologi Perusakan SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Pelaku Emosi, tetapi Salah Sasaran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aksi perusakan dan pengeroyokan terjadi di SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 24 Desember 2022.
Empat pelaku merusak sejumlah fasilitas, seperti kaca jendela pos satpam dan CCTV di pintu gerbang, menghancurkan meja kaca dan keramik di lobi sekolah, serta menghancurkan sebuah layar monitor.
Selain itu, dua satpam yang sedang bertugas juga menjadi korban pengeroyokan.
Polisi telah bergerak mengungkap kasus tersebut dan menetapkan empat tersangka.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi K. Tri Panungko mengatakan empat tersangka itu adalah JB (23) warga Bantul, AI (20) warga Bantul, JF (16), dan satu tersangka berinisial G masih dalam pencarian.
"Pelaku yang datang ke lokasi (SMA Bopkri) ada lima orang, tetapi empat orang kami jadikan tersangka karena satu orang tidak terbukti. Dari empat tersangka ini, tiga orang sudah kami tangkap, satu masih menjadi DPO," katanya di Mapolda DIY pada Selasa (10/1).
Ia menjelaskan kronologi kasus itu bermula saat tersangka JB hendak membeli makanan pada Sabtu pagi (24/12/22) dengan mengendarai sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan JB tertabrak sepeda motor pengendara lain dan kemudian kedua pihak berhenti.
"Dari situ terjadi percakapan yang intinya penabrak tadi menyampaikan bahwa dia dari SMA Bosa (Bopkri 1)," ujar Tri.
SMA Bopkri 1 Yogyakarta dirusak oleh orang tidak dikenal. Dua satpam menjadi korban pengeroyokan. Begini kronologinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News