Babak Baru Evaluasi OPD Yogyakarta, Terima Rapor Setiap 4 Bulan
"Untuk IPM Kota Yogyakarta 2021 mengalami kenaikan dibanding 2020 dan tetap berada di angka yang cukup tinggi," katanya.
IPM Kota Yogyakarta pada 2021 tercatat 87,18, sedangkan pada 2020 adalah 86,61.
Capaian IPM tersebut lebih tinggi dibanding angka nasional yang berkisar 72.
Sedangkan untuk gini ratio, kata Heroe, mengalami peningkatan sehingga jarak atau ketimpangan ekonomi semakin berkurang.
Pada 2021 gini ratio di Yogyakarta 0,42. Namun, angka tersebut belum sesuai target yang diharapkan pada kisaran 0,39 dan belum sesuai target RPJMD 0,38-0,41.
Berdasarkan data Susenas Periode Maret 2021, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta naik menjadi 7,69 persen atau naik 0,42 persen dibanding 2020.
Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut belum sesuai dengan target yang diharapkan, yaitu 7,29-7,18 dan belum sesuai target RPJMD 7,29-6,32.
"Pandemi dan ukuran garis kemiskinan yang meningkat menjadi beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan angka kemiskinan tersebut," katanya.
OPD di kota Yogyakarta kini memasuki babak baru sistem evaluasi kinerja karena akan menerima rapor setiap empat bulan sekali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News