Buntut Kejadian di Perempatan Concat, BPBD Ingatkan Pengelola Baliho

“Antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalisasi korban apabila terjadi bencana,” katanya.
Seluruh KTB pun diminta untuk rutin melakukan pengawasan dan segera melapor apabila menemukan berbagai hal yang berpotensi mengarah pada kejadian bencana, seperti talud yang retak atau pohon yang terlalu rindang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana mengatakan seluruh papan reklame atau baliho yang memiliki izin seharusnya sudah memenuhi standar konstruksi.
“Untuk papan reklame yang memiliki izin, tentu struktur konstruksinya sudah dinyatakan layak. Tetapi, kami tidak tahu bagaimana kelaikan konstruksi untuk reklame yang tidak berizin,” katanya.
Ia menyebut pengawasan terhadap papan reklame menjadi tugas bersama dari berbagai organisasi perangkat daerah.
Sebuah reklame harus mengantongi izin dan penilaian mengenai kelaikan konstruksi menjadi kewenangan DPUPKP.
Sedangkan untuk pengawasan di lapangan menjadi kewenangan dari Satpol PP, terutama untuk menertibkan baliho yang melanggar perizinan. (Antara/mar3/jpnn)
Robohnya baliho raksasa di perempatan Ring Road Concat membuat BPBD Kota Yogyakarta memperingatkan pengelola agar kembali mengecek konstruksi mereka.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News