Keluhan Pedagang Kuliner Malioboro: di Tempat Baru Sangat Sempit
Ketua Pansus PKL Malioboro Antonius Foki Ardiyanto meminta pemerintah daerah agar tidak terburu-buru dalam merelokasi para pedagang ke tempat yang baru.
Menurut dia, masih ada hal penting yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu memverifikasi data PKL Malioboro yang akan menempati tempat baru.
“Sampai saat ini proses pendataan dan pendaftaran PKL Malioboro masih berjalan. Kami mengingatkan agar data tersebut diverifikasi langsung ke lapangan,” kata Antonius, Selasa (25/1).
Menurut dia, verifikasi langsung ke lapangan sangat penting dilakukan untuk mencocokkan data di atas kertas dengan data faktual di lapangan.
Hal tersebut harus dilakukan agar tidak ada pedagang sah yang kehilangan hak di tempat baru.
“Saya mendengar informasi jika pendaftaran ini dilakukan melalui ketua paguyuban masing-masing,” katanya.
Antonius mencontohkan, jika Paguyuban X mengajukan 50 nama pedagang, UPT Kawasan Cagar Budaya seharusnya menindaklanjuti data tersebut dengan melakukan verifikasi langsung di lapangan. (mar3/jpnn)
Paguyuban PKL Malioboro khusus kuliner mengeluhkan tempat berjualan baru yang sangat sempit sehingga dikhawatirkan sepi pembeli.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News