Keluhan Pedagang Kuliner Malioboro: di Tempat Baru Sangat Sempit
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Salah satu wadah berkumpul pedagang kaki lima (PKL) Malioboro khusus kuliner, Paguyuban Handayani, mengeluhkan tempat baru di bekas gedung Bioskop Indra.
Ketua Paguyuban Handayani Sogi Wartono mengatakan bahwa lokasi berjualan di tempat lama berukuran 3x2,5 meter.
"Tetapi di tempat baru hanya diganti sekitar satu meter persegi. Cukup sempit,” katanya.
Selain itu, kursi dan meja makan yang disediakan juga tidak terlalu banyak sehingga membuat pedagang khawatir jumlah pembeli berkurang karena tidak ada kursi yang cukup untuk menampung pembeli.
Sogi yang sudah berjualan kuliner di Malioboro sejak 1993 juga berharap PKL Malioboro dapat menerima kompensasi dari penataan yang dilakukan.
“Sebagai pegangan kalau nanti di tempat baru masih sepi pembeli. Setidaknya kami masih memiliki modal untuk berjualan,” katanya.
Saat ini, terdapat 59 anggota paguyuban Handayani yang sudah berizin untuk berjualan di kawasan Malioboro.
“Semua data akan kami masukkan. Mudah-mudahan, anggota kami yang belum memiliki izin juga bisa difasilitasi untuk mendapat lokasi di tempat baru,” katanya.
Paguyuban PKL Malioboro khusus kuliner mengeluhkan tempat berjualan baru yang sangat sempit sehingga dikhawatirkan sepi pembeli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News