KONI DIY Ragu PSSI Sudah Menyampaikan Standar Pengamanan Sepak Bola

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sepak bola dunia sedang berduka dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (1/10).
Ratusan orang meninggal dunia karena kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai semua pihak harus menjadikan tragedi Kanjuruhan sebagai pembelajaran agar tidak terulang.
Ketua Umum KONI DIY Prof Djoko Pekik Irianto mengatakan salah satu yang penting adalah memastikan prosedur keanaman telah dijalankan dengan benar.
Ia mengaku sangsi apakah prosedur pengamanan sesuai yang tercantum dalam Statuta FIFA sudah disampaikan ke aparat keamanan.
"Saya agak sangsi apakah pihak PSSI dan PT Liga sudah menyampaikan standar baku pengamanan sepak bola sesuai Statuta FIFA atau belum," ujar Djoko Pekik.
KONI DIY akan melakukan langkah-langkah strategis agar pertandingan sepak bola di Jogja tidak rusuh dan memakan korban jiwa.
"Meskipun tidak formal, tetapi kami sudah mengadakan bincang-bincang dan diskusi agar ke depan sepak bola menjadi tontonan yang menarik agar saat menonton sepak bola tidak deg-degan," ucap dia.
KONI DIY ingin agar tragedi Kanjuruhan dijadikan pembelajaran berharga. Standar keamanan FIFA harus disampaikan kepada pihak kepolisian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News