3 Offside, 1 Handball, PSS Sleman Merasa Dikerjai Wasit Saat Laga Vs Persik Kediri
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman kembali gagal meraih tiga poin saat menjamu Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu sore (21/10).
Pada laga pekan ke-16 Liga 1 2023/2024 itu, kedua tim harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 2-2.
Namun, PSS Sleman merasa mendapat perlakuan yang tidak adil dari wasit yang memimpin pertandingan, terutama dalam keputusan tentang offside.
Pada laga kemarin, Laskar Sembada sempat membuka keunggulan menit ke-17 melalui striker Hokky Caraka yang berhasil mengeksekusi umpan lambung dari sisi kanan PSS dan menyundulnya menjadi gol.
Namun, gol tersebut dianggap offside oleh asisten wasit 2 yang bertugas, Dedi Saputra. Ia menganggap Hokky masuk dalam posisi offside tim Persik. Kedudukan pun tetap 0-0.
Pemain berusaha PSS bangkit dari rasa kecewa mengenai keputusan perangkat pertandingan tersebut. Usaha itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-31 melalui gelandang bertahan PSS, Wahyudi Hamisi.
Sepakan kerasnya tidak mampu dibendung kiper Persik, Dikri Yusron. Skor 1-0 untuk keunggulan PSS.
Memasuki menit ke-40, Persik langsung menyamakan kedudukan 1-1 seusai Flavio Antonio Silva mencetak gol. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.
PSS Sleman tidak terima dengan keputusan wasit yang memimpin laga melawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo. Mereka berencana melayangkan surat protes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News