Sejumlah Warga Jogja Mengecam Pernyataan Mantan PM Malaysia Soal Klaim Kepulauan Riau, Keras!

Kamis, 23 Juni 2022 – 14:57 WIB
Sejumlah Warga Jogja Mengecam Pernyataan Mantan PM Malaysia Soal Klaim Kepulauan Riau, Keras! - JPNN.com Jogja
Alor Peta DIY kecam pernyataan eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Masyarakat Pembela Tanah Air Daerah Istimewa Yogyakarta (Alor Peta DIY) menggelar aksi di depan Gedung DPRD DIY pada Kamis (23/6).

Aksi tersebut merupakan buntut dari pernyataan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad beberapa waktu lalu yang menuai pro dan kontra.

Dalam pernyataannya itu, Mahathir Mohamad mengatakan negara Malaysia hendaknya mengeklaim kepulauan Riau dan Singapura sebagai bagian dari kedaulatannya.

Atas pernyataan tersebut, Alor Peta DIY menuntut Mahathir Mohamad mencabut ucapannya. 

"Mahathir Mohamad seharusnya mengerti dan paham bagaimana sejarah panjang Negara Indonesia. Ia juga seharusnya menyadari bahwa dalam kondisi global yang sedang mengalami permasalahan tidak sepatutnya menyatakan hal demikian," kata Koordinator Alor Peta DIY Dani Eko Wiyono.

Menurutnya, pernyataan tersebut sangat mencederai hati rakyat Indonesia. 

"Kami ingatkan bahwa pernyataan Mahathir Mohamad membangkitkan jiwa patriotisme kami selaku rakyat Indonesia. Jangan sampai kejadian masa lalu terulang dengan semboyan ganyang Malaysia," tegasnya. 

Aksi yang diikuti beberapa ormas di dalamnya itu menyatakan komitmen mereka menjaga NKRI dari berbagai gangguan dan ancaman yang bisa memecah belah kesatuan bangsa.

Alor Peta DIY menggelar aksi menuntut mantan perdana menteri Malaysia Mahatir Mohamad mencabut ucapannya yang menuai pro dan kontra soal klaim wilayah.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia