Serangan Balik kepada SBY dari Politikus PDIP Yogyakarta, Singgung Kecurangan Pemilu 2009
Oleh karena itu ia mengatakan bahwa DPT Pemilu 2009 tidak akurat dan manipulatif.
“Ini bisa kami buktikan. Bahwa laporan-laporan kami ke Panwaslu maupun ke Bawaslu pada masa itu juga banyak dan pada akhirnya di sidang Mahkamah Konstitusi pun saya juga diberi tugas menjadi saksi salah satunya tentang daftar pemilu yang bermasalah ini,” jelas Eko.
Menurut Eko, DPR saat itu juga telah membentuk pansus.
“Kesimpulannya benar, DPT-nya bermasalah,” kata Eko.
Tidak itu saja, kata Eko, di Ponorogo juga ditemukan TPS fiktif.
“Di Desa Tonatan di Kecamatan Ponorogo itu seharusnya ada 11 TPS, tetapi kemudian ada TPS ke-12 dengan jumlah pemilih 544 orang yang tercantum di dalamnya,” katanya lagi.
TPS fiktif tersebut kemudian diakui oleh KPU bahwa tempat pemungutan itu tidak ada.
Selain Ponorogo, TPS fiktif itu turut terjadi di Yogyakarta dan Solo. (mcr25/jpnn)
Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta ungkit dugaan kecurangan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News