Maskot Pilkada Yogyakarta Dinilai Bias Gender

Kamis, 07 November 2024 – 11:00 WIB
Maskot Pilkada Yogyakarta Dinilai Bias Gender - JPNN.com Jogja
Si Kepel maskot Pilkada Kota Yogya dinilai bias gender. Foto: Instagram/KPUKotaYogya

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta didatangi anggota Forum Perempuan Peduli Pilkada Kota Yogja pada Rabu (6/11).

Mereka melayangkan protes terkait maskot Pilkada Si Kepel yang dinilai bias gender atau menggambarkan gender laki-laki. 

Salah seorang anggota forum, Leni Andriana mengatakan pentingnya peran maskot dalam menggambarkan keutuhan sebuah masyarakat. 

"Kalau yang ditampilkan hanya satu jenis kelamin bagaimana itu bisa adil,” kata Leni.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Yogya Ratna Mustika Sari mengatakan yang dipermasahkan adalah visualisasi maskot bercitra maskulin. 

"Walaupun dari filosofi yang kami sajikan, kami tidak membedakan ini perempuan atau laki-laki, tetapi lebih ke hal-hal yang sifatnya budaya," kata Ratna.

Menurutnya, pemilihan maskot hasil sayembara tersebut lebih menekankan pada perspektif budaya lokal Yogya. 

Pihaknya sendiri mengapresiasi masukan dari Forum Perempuan Peduli Pilkada Kota Yogya dan berkomitmen memperhatikan perspektif gender ke depannya. (mcr25/jpnn)

KPU Kota Yogya diprotes karena maskot pilkada yang dianggap tidak memperhatikan perspektif gender.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Sukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News