Yang Perlu Diperhatikan Pengawas TPS Sebelum dan Saat Bertugas
Kemudian, pengawas TPS harus menjalin komunikasi dan kerja sama dan sinergi dengan panwaslu desa maupun panwaslu kecamatan.
"Bawaslu, adalah lembaga hirarkis, satu komando. Tidak boleh ada pengawas TPS yang bertindak keluar dari komando pengawas desa, panwascam atau yang lebih atas. Di samping itu, kalian perlu menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Pengenalan yang baik dengan aktor-aktor lokal tersebut juga akan membantu kalian untuk mudah menempatkan diri di tengah-tengah perhelatan pemilu, terutama di lingkup TPS dan sekitarnya. Kenalilah dengan baik mereka, sambil tanamkan sikap untuk saling menghormati tupoksinya masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, Marwanto meminta pengawas TPS menguasai aplikasi teknologi informasi yang nantinya akan digunakan sebagai perangkat pengawasan.
Aspek ini tak kalah pentingnya karena nantinya dalam kerja-kerja pengawasan akan juga dibekali dengan aplikasi teknologi.
Terakhir, pengawas TPS harus disiplin, teliti, tegas, serta totalitas dan tuntas.
Keempat hal di atas, kata Marwanto, akan maksimal untuk menunjang kerja-kerja pengawasan jika dibarengi sikap disiplin.
"Pengawas TPS harus teliti, tidak saja pada angka-angka, tetapi juga melihat secara jeli dan detail pernik-pernik peristiwa. Tak kalah pentingnya adalah tegas, yakni punya sikap dan pendirian yang kuat, tanpa ragu-ragu jika memang harus mencatat dan mengungkapkan pelanggaran yang terjadi. Akhirnya, totalitas dan tuntas, kerja-kerja pengawasan pemilu tidak boleh dilakukan setengah-setengah," katanya. (antara/jpnn)
Pengawas TPS harus membekali diri dengan beberapa pengetahuan sebelum bertugas saat hari H Pilkada 2024. Apa saja?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News