Dishub DIY Akan Buat Peta Jalur Rawan, Apa Fungsinya?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Menyikapi insiden kecelakaan maut di Bukit Bego, Imogiri, Bantul yang menewaskan 14 orang, Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memetakan jalur yang berbahaya atau rawan kecelakaan.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pemetaan itu sesuai rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"KNKT merekomendasikan ke kami untuk membuat studi atau analisis 'road hazard mapping (RHM)'," kata Ni Made, Kamis (17/2).
Made menjelaskan peta jalur rawan kecelakaan itu nantinya memuat informasi yang dapat dimanfaatkan para pengelola destinasi serta biro perjalanan wisata.
Melalui peta itu pula nantinya para pengemudi bus pariwisata maupun umum memiliki acuan terkait tingkat kerawanan jalur yang bakal dilalui.
"Ketika ada order dari masyarakat, saya mau ke sini, secara mapping bagaimana kondisi di lapangan bisa diketahui. Dia akan memakai kendaraan besar sedang atau seperti apa," ujar dia.
Kendati demikian, lanjut Made, jalur yang akan dipetakan nantinya tak sebatas jalur menuju destinasi wisata melainkan mencakup jalur transportasi di DIY secara menyeluruh.
Ia menuturkan pemetaan itu akan didahului kajian yang melibatkan lintas instansi, bahkan para akademisi.
Dishub DIY akan membuat peta jalur rawan kecelakaan agar insiden di Bukit Bego, Imogiri, tidak terulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News