Hujan di Puncak Merapi, Waspada Lahar Dingin
Satu kali guguran lava terpantau meluncur dengan jarak 1 kilometer ke arah Barat Daya.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 20-27 °C, kelembaban udara 75-99 persen, dan tekanan udara 568-687 mmHg.
Berdasarkan pantauan tersebut, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Dijelaskan bahwa potensi bahaya saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," ucap Hanik.
Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 26 November - 2 Desember 2021, BPPTKG mencatat penurunan tinggi kubah lava barat daya sekitar 2 meter, sedangkan pada morfologi kubah lava tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.615.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.948.000 meter kubik.
BPPTKG hingga saat ini mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
BPPTKG melaporkan bahwa sedang terjadi hujan di puncak gunung Merapi pada Kamis (16/12) siang, sehingga masyarakat diminta waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News