Dalam Sehari, Terjadi 144 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi, yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, terus menunjukkan aktivitas kegempaan.
Pada Sabtu (25/12), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, telah terjadi 144 kali gempa guguran selama periode pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta mengatakan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa hybrid atau fase banyak, serta empat kali gempa embusan.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal, dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak.
"Tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer ke arah barat daya," kata Hanik, Minggu (26/12).
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 17 sampai 23 Desember 2021, teramati penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai 2 meter.
Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi berada pada level 3 atau Siaga.
Gunung Merapi terpantau oleh BPPTKG telah mengeluarkan 144 kali gempa guguran sepanjang hari, pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News