Ini Faktor Penyebab Indeks Persaingan Usaha di Yogyakarta Terus Membaik
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Indeks persaingan usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2021 mengalami kenaikan yang siginifikan dari tahun sebelumnya.
DIY kini memiliki indeks persaingan usaha terbaik nomor dua se-Indonesia, di bawah DKI Jakarta.
Kantor Wilayah VII Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat, indeks persaingan usaha di DIY naik pada posisi 5,39 sehingga menempati peringkat kedua nasional.
Kepala Kantor Wilayah VII KPPU M Hendry Setyawan mengatakan, skor tersebut naik tajam dibandingkan hasil pengukuran indeks persaingan usaha DIY pada 2020 yang nilainya masih 4,90 atau di peringkat ke-13 nasional.
"Semakin tinggi nilai kompetisinya (persaingan usaha) semakin bagus bagi konsumen maupun bagi perekonomian," ujar dia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 telah menetapkan bahwa indeks persaingan usaha dengan skor 5 termasuk yang tinggi.
"(Indeks persaingan usaha DIY) di atas rata-rata nasional dan memenuhi target yang diinginkan Presiden dalam RPJMN 2020-2024," ucap Hendry.
Berdasarkan data indeks persaingan usaha secara nasional Tahun 2021, DKI Jakarta menempati peringkat pertama dengan nilai 5,41. Disusul oleh DIY, lalu Provinsi Jawa Tengah yang berada di urutan ketiga dengan nilai 5,31.
Indeks persaingan usaha di DIY naik siginifikan untuk tahun 2021, sehingga menempati peringkat dua skala nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News