Penyebab Melambungnya Harga Cabai di Jogja
Yuna mengatakan Disperindag DIY akan terus memantau perkembangan harga cabai di pasar-pasar untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok.
Namun, Yuna mengaku opsi pelaksanaan operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga cabai rawit merah sulit diwujudkan.
Menurut dia, distribusi cabai ke lokasi OP memerlukan logistik yang efisien karena cabai merupakan komoditas yang mudah rusak atau busuk.
"Jika tidak tersedia fasilitas transportasi atau penyimpanan yang memadai, operasi pasar dapat terhambat," ujar dia.
Dia mengimbau masyarakat DIY lebih bijak dalam berbelanja, terutama untuk kebutuhan pokok yang mengalami fluktuasi harga macam cabai.
Fungsional Pengawas Perdagangan Disperindag DIY Sabar Santoso menambahkan bahwa kondisi cuaca yang berangsur membaik menjadi salah satu faktor utama yang dapat menurunkan harga cabai rawit merah di DIY.
"Selama hujan tidak turun berturut-turut di sentra produksi cabai, pasokan biasanya akan meningkat. Ini akan diikuti oleh penurunan harga, apalagi permintaan juga mulai menurun," ujar Sabar.
Selain penurunan produksi, kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Harga cabai di Jogja dan beberapa daerah lainnya melambung tinggi seiring dengan musim hujan yang belum berakhir. Ini sebabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News