Penyebab Melambungnya Harga Cabai di Jogja
Pertama, berkurangnya jumlah petani: Selama pandemi, banyak petani cabai yang beralih ke tanaman lain yang lebih menguntungkan sehingga jumlah petani cabai berkurang hingga 70%. Hal ini berdampak langsung pada ketersediaan cabai di pasar.
Kedua, kondisi tanah dan pertanian: Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama bertahun-tahun telah mengurangi produktivitas tanah. Akibatnya, petani hanya bisa melakukan panen sebanyak empat kali dalam setahun, padahal biasanya bisa mencapai 10 kali.
Ketiga, masalah distribusi: Selain masalah produksi, distribusi yang tidak lancar juga berkontribusi pada tingginya harga cabai. Dalam beberapa kasus, harga cabai dapat bervariasi secara signifikan antar daerah, menunjukkan adanya masalah dalam rantai pasokan.
Kelima, permintaan musiman: Momen-momen tertentu seperti hari raya juga meningkatkan permintaan terhadap cabai sehingga harga cenderung melonjak pada periode tersebut. (Antara/jpnn)
Harga cabai di Jogja dan beberapa daerah lainnya melambung tinggi seiring dengan musim hujan yang belum berakhir. Ini sebabnya.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News