Pasar Hewan di Kulon Progo Tutup, Waspada PMK
Dalam prosesnya, dokter hewan melakukan jemput bola untuk melakukan vaksinasi sapi. Setiap harinya, puskeswan ditargetkan memvaksin 25 ekor sapi.
"Strateginya, petugas puskeswan mendatangi salah satu kalurahan sehari sebelumnya. Kemudian, kami mendata siapa yang mau divaksin ternaknya karena ada syaratnya, seperti sapi yang bunting kan tidak bisa divaksin. Jadi, kami harus survei dahulu, memastikan, baru kami laksanakan vaksinasi," katanya.
Lebih lanjut, Drajad menyampaikan saat ini telah dilakukan vaksinasi pada 1.050 ekor sapi, dengan target keseluruhan 30.100 dosis.
"Nanti dievaluasi per bulan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi. Kami targetnya pada bulan Januari ini ada 2.300an dosis vaksin," kata Drajad.
Upaya lain, adalah melakukan surveilans dan monitoring pada pedagang dan tempat penampungan ternak. Hal ini untuk memastikan ternak baru yang masuk ke Kulon Progo tidak terjangkit PMK.
"Sementara untuk yang tertular, sudah diobati. Dengan harapan segera sembuh," ujar Drajat.
Beberapa hal juga diimbau kepada para pedagang, di antaranya tidak mendatangkan ternak dari luar daerah, memastikan ternak sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan bila melakukan transaksi.
"Apabila menemukan ternak dengan indikasi gejala klinis demam, luka mulut dan kaki untuk segera dipisahkan dan melapor ke puskeswan," katanya.
Pasar hewan terpadu Pengasih yang ada di Kulon Progo ditutup sementara selama dua pekan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News