Respons Pemprov DIY Soal Demonstrasi PKL Malioboro
![Respons Pemprov DIY Soal Demonstrasi PKL Malioboro - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jogja/news/normal/2025/02/10/tangkap-layar-video-aksi-unjuk-rasa-pkl-malioboro-yang-berak-431c.jpg)
“Jaminan hidup yang sudah diupayakan oleh Pemda kan membebaskan dari kewajiban-kewajiban yang mestinya dipenuhi seperti fasilitas, sewa-sewa. Ya, kami bebaskan dahulu supaya punya daya tahan,” kata Beny.
Pihaknya selama ini sudah berupaya mempersiapkan dengan matang baik lokasi maupun fasilitas untuk PKL.
Beny mengatakan Pemprov DIY tetap menghargai aspirasi yang disampaikan pedagang yang merasa belum puas dengan proses relokasi.
"Keluhan-keluhan yang bisa kami selesaikan, kami selesaikan, tetapi kalau sampai jaminan hidup, ya, harus kami hitung betul kapasitas kami,” ujarnya.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan pemicu keributan itu karena pedagang menutup akses jalan.
"Ada beberapa pelaku usaha lain di kawasan Malioboro yang merasa terganggu karena mereka menutup jalan,” kata kapolres.
Menurutnya, kelompok juru parkir hingga pengemudi becak adalah pihak yang protes dengan aksi tersebut.
Staf Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Muhammad Raka Ramadan mengatakan aksi mereka yang diwarnai kericuhan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut terbuka untuk dilaporkan kepada polisi.
Pemprov DIY buka suara soal aksi unjuk rasa dari PKL, mahasiswa dan buruh soal relokasi pedagang Malioboro.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News