Bantul Punya 2 Sumber Gempa Bumi, BPBD Rutin Mengecek Alat Peringatan Dini

"Jadi, ada pemeliharaan dan uji coba sistem. Pada 26 April kemarin kami cek berfungsi semua dan ketika ada kerusakan pada satu atau dua alat langsung kami perbaiki," katanya.
Meski demikian, peralatan EWS yang dipasang sejak beberapa tahun lalu tersebut sampai sekarang belum ada tambahan, walaupun berdasarkan hasil kajian tim bersama BPBD Bantul, wilayah pesisir pantai selatan butuh tambahan alat EWS.
“Secara kajian kami memang butuh tambahan EWS. Idealnya, berdasarkan hasil kajian, seharusnya ada 45 EWS karena ada pertambahan komunitas masyarakat yang ada di pinggir pantai selatan Bantul," katanya.
Langkah antisipasi kedua terkait ancaman tsunami, BPBD Bantul bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah membentuk kelurahan siaga tsunami yang terdapat di wilayah pesisir pantai.
"Kelurahan Siaga Tsunami sudah dibentuk di Bantul dan sudah diakui UNESCO. Kelurahan itu ada di pinggir pantai, yaitu Kelurahan Parangtritis, Tirtohargo, Gadingsari dan Poncosari itu kelurahan siaga tsunami," katanya. (antara/jpnn)
Kabupaten Bantul punya potensi gempa bumi yang bisa menimbulkan tsunami. Alat sistem peringatan dini harus dipastikan berfungsi dengan baik.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News