Lika-liku Rianty Batik, Sempat Ditentang Orang Tua, Kini Sukses Bersama Shopee

Pria lulusan University of East Angelia, London tersebut ingat betul saat itu harus membayar gaji karyawan Rp 1 juta, sedangkan omzetnya hanya Rp 700 ribu.
Live streamer Rianty Batik tengah berinteraksi dengan pelanggan di marketplace Shopee pada Selasa (6/5). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com
Berkat ketekunan dan orientasinya terhadap dunia online shop, perlahan Rianty Batik menjadi kincir penggerak dunia fashion tanah air.
"Dengan adanya Shopee masyarakat Indonesia mulai teredukasi untuk berbelanja online. Jadi, kami salah satu pioner batik modern di Indonesia yang masuk online," katanya.
Penjualan produk pun diakui mengalami peningkatan signifikan setelah menerapkan sistem penjualan online di Shopee.
Di tempat produksinya di daerah Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Rianty Batik memiliki karyawan khusus melayani pembelian lewat Shopee.
Karyawan-karyawan tersebut bertugas memproses pesanan di Shopee, mengemas pesanan pelanggan hingga beberapa live streamer di akun Shopee Rianty Batik.
Selain meraup cuan dari merintis penjualan online, Rianty Batik kini menjadi brand yang banyak disoroti pelaku pagelaran busana. Simak ceritanya di sini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News