Disperindag DIY Ancam Orang-Orang yang Mendadak Bisnis Jual Beli Minyak Goreng, Hati-Hati!
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengancam orang-orang yang saat ini mendadak menekuni bisnis jual beli minyak goreng.
Pasalnya, Disperindag DIY menemukan indikasi bahwa praktik tersebut menjadi salah satu penyebab minyak goreng menjadi langka di ritel modern maupun di pasar tradisional.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan DIY.
"Nanti akan ada tindakan dengan kepolisian. Ini merugikan masyarakat banyak karena mencari keuntungan dalam keadaan sulit," kata dia.
Menurut Yanto, para penjual minyak goreng dadakan itu telah memborong stok mintak goreng di ritel modern yang dijual dengan harga eceran tertinggi, yaitu RP 14.000 per liter.
"Mereka mengambil barang (di toko modern) untuk dijual kembali sehingga ketercukupan minyak goreng terganggu," kata dia, Selasa (22/2).
Sebagian spekulan itu, lanjut Yanto, menjual minyak goreng melalui toko online.
"Temuan di lapangan seperti itu. Ada yang datang membeli dengan mengajak keluarga. Satu-satu orang ambil dua bungkus, ada suaminya, ada anaknya," ujar dia.
Disperindag DIY menemukan fakta bahwa para penjual minyak goreng dadakan telah mengganggu stok komoditas tersebut di pasaran. Hati-hati!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News