Di Acara Wisuda UWM, Mahfud MD Bicara Soal Perang Rusia-Ukraina: Sisi Buruk Ilmu dan Teknologi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Saat ini perang sedang berkecamuk di belahan Eropa antara Rusia dan Ukraina.
Perang terbuka antara kedua negara tersebut menyentak banyak pihak agar perselisihan itu segera diselesaikan.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai perang yang tengah terjadi saat ini merupakan bagian dari wajah dunia yang menggunakan produk ilmu dan teknologi tanpa dilandasi nilai-nilai budaya.
Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menjadi pisau bermata dua yang berbahaya bagi kehidupan umat manusia.
"Itu terjadi karena ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dilandasi oleh nilai-nilai budaya adiluhung, ketuhanan dan keadilan," kata Mahfud MD dalam sambutannya dalam acara wisuda ke-60 Universitas Widya Mataram (UWM) pada Senin (14/3).
Situasi tersebut, katanya, memperlihatkan ekshibisi atau lomba gelar senjata antara kedua negara yang bertikai.
Baca Juga:
Peperangan tersebut sudah diperkirakan oleh para ahli di dunia karena kekhawatiran atas penyalahgunaan kemajuan ilmu dan teknologi.
"Persenjataan dengan berbagai variasinya itu produk teknologi. Dulu masyarakat dunia setelah Perang Dunia II pernah mengkhawatirkan hal tersebut. Jika ilmu pengetahuan tidak dikendalikan budaya adiluhung, tidak dikendalikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, akan membahayakan umat manusia," ujar Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta itu.
Menurut Mahfud MD perang antara Rusia dan Ukraina merupakan dampak dari perkembangan produk ilmu dan teknologi yang tidak dilandasi nilai-nilai budaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
