Mahasiswa Doktoral UII Yogyakarta Mewacanakan Pembentukan Pengadilan Pemilu, Begini Kata Mahfud MD

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang mahasiswa doktoral Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Rayendra Erwin Moeslim Singajuru menggagas pembentukan sebuah lembaga peradilan yang khusus menangani sengketa pemilu di Indonesia. 

Urgensi pembentukan pengadilan pemilu dijelaskan Rayendra dalam disertasinya yang berjudul "Politik Hukum Penyelesaian Sengketa Pemilu: Menggagas Pembentukan Pengadilan Pemilu di Indonesia".

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD adalah salah seorang penguji disertasi Rayendra yang terlaksana pada Jumat (7/1) di kampus Terpadu UII Yogyakarta.

Seusai ujian disertasi terbuka, Mahfud MD menyambut baik wacana tersebut, bahkan menilai bahwa pembentukan lembaga peradilan khusus pemilu perlu segera dirumuskan model kelembagaannya menjelang Pemilu 2024.

"Perlulah segera dirumuskan kelembagaanya," kata Mahfud kepada awak media.

Menurut Menkopolhukam disertasi tersebut mempertegas bahwa menyongsong Pemilu 2024 diperlukan lembaga peradilan pemilu yang jelas, transparan, dan akuntabel.

"Sudah ketemu di disertasi itu tetapi kelembagaanya seperti apa kami masih punya waktu lah satu tahun lagi menjelang Pemilu 2024," ujar Mahfud.

Bentuk kelembagaan peradilan pemilu, kata dia, masih perlu didiskusikan apakah nantinya dapat berdiri sendiri, berada di bawah Mahkamah Konstutusi (MK), atau di bawah Mahkamah Agung (MA).