Ekonom UGM Ungkap Dampak Buruk Jika Pertalite, Solar dan Tarif Listrik Naik

Rabu, 20 April 2022 – 15:03 WIB
Ekonom UGM Ungkap Dampak Buruk Jika Pertalite, Solar dan Tarif Listrik Naik - JPNN.com Jogja
Pengisian bahan bakar minyak di SPBU. Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Setelah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax pada 1 April lalu, muncul wacana untuk menaikkan harga pertalite, solar, elpiji 3 kilogram, hingga tarif listrik. 

Wacana itu pertama kali dilontarkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. 

Rencana tersebut tentu akan sangat memberatkan masyarakat karena sejumlah barang kebutuhan pokok telah lebih dahulu naik, seperti minyak goreng dan kedelai. 

Pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Akhmad Akbar Susamto menyarankan agar pemerintah tidak menaikkan harga pertalite, solar dan tarif listrik.

Menurut dia, kenaikan harga pertalite, solar, dan listrik akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.

”Kenaikan harga Pertalite, solar dan TDL akan berdampak besar bagi masyarakat secara langsung dan tidak langsung melalui inflasi,” kata Akbar, Selasa (20/4).

Apabila tetap dilakukan, misalnya, kata Akbar tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menuai protes keras dari masyarakat. 

“Di luar itu, juga ada risiko sosial berupa ketidakpuasan masyarakat, protes, demonstrasi dan sebagainya jika harga Pertalite, solar dan TDL benar-benar dinaikkan,” paparnya.

Beberapa waktu terakhir muncul wacana untuk menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar, dan listrik. Pengamat ekonomi UGM bilang begini.
Sumber ugm.ac.id
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News