Potensi Zakat di DIY Mencapai Rp 2 Triliun, Tetapi Realisasinya Hanya Sebegini
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Mendekati berakhirnya bulan Ramadan, umat Muslim harus melaksanakan satu kewajiban lainnya yaitu membayar zakat.
Badan Amil zakat Nasional (Baznas) menjadi penyalur zakat resmi dari pemerintah.
Ketua Baznas Daerah Istimewa (DIY) Puji Astuti menyebut bahwa berdasarkan riset Pusat Kajian Strategis Republik Indonesia, potensi pengelolaan zakat di DIY mencapai Rp 2,275 triliun, tetapi realisasinya hanya sekitar Rp 175 miliar.
Tahun lalu, target realisasi zakat Baznas DIY adalah Rp 6,5 miliar dan tercapai sebesar Rp 12,3 miliar.
Realisasi itu meningkat sebesar 224 persen dari 2020, sedangkan jumlah penerima manfaat mencapai 50.572 jiwa pada 2021.
“Tahun ini Baznas DIY menargetkan penghimpunan kembali meningkat," kata Puji.
Menurut dia, Baznas DIY menjalankan lima program strategis dengan aspek yang berbeda-beda.
Ada program DIY Cerdas yakni penyaluran di bidang pendidikan, DIY Peduli yakni penyaluran di bidang sosial kemanusiaan dan darurat bencana, DIY Taqwa yakni penyaluran di bidang dakwah dan penguatan akidah, DIY Sehat yakni penyaluran di bidang kesehatan, dan DIY Sejahtera yakni penyaluran di bidang ekonomi produktif.
Baznas DIY berpotensi mengumpulkan zakat masua di Yogyakarta hingga Rp 2 triliun, tetapi realisasinya tak sampai sebegitu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News