Menilik Program Pengolahan Sampah di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul

Setiap harinya, Kota Yogyakarta menghasilkan 350 ton sampah.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya punya program jangka panjang untuk mengolah sampah organik dan nonorganik.
“Metode pengolahan sampah yang akan digunakan masih kami kaji. Misalnya, menggunakan incinerator untuk mengolah sampah anorganik menjadi batako. Sedangkan sampah organik akan kami olah menjadi kompos," ujar Heroe beberapa waktu lalu.
Heroe menyebut dana yang dialokasikan untuk merealisasikan tempat pengolahan sampah tidak kecil.
“Misalnya untuk pengadaan mesin incinerator saja sudah cukup mahal, sekitar Rp15 miliar dengan kapasitas 40-50 ton sampah,” katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan Pemkab Sleman akan memiliki empat tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST).
"Saat ini, kami sedang menyelesaikan pembangunan TPST, yang akan diikuti dengan sosialisasi ke masyarakat," ujar Danang.
Keempat TPST yang dibangun akan mampu menampung sampah-sampah dari masyarakat Sleman meliputi wilayah Sleman barat, Sleman tengah dan Sleman timur.
Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul adalah tiga daerah yang masih menggantungkan diri dengan TPA Piyungan. Ketiganya punya program jangka panjang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News