Saran Pakar UGM Agar Banjir Rob di Semarang Tak Terulang

Selasa, 24 Mei 2022 – 19:45 WIB
Saran Pakar UGM Agar Banjir Rob di Semarang Tak Terulang - JPNN.com Jogja
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat meninjau kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Demak, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022) yang terdampak banjir rob yang terjadi di Semarang. (FOTO ANTARA/HO-Polres Demak)

Menurut Bachtiar, pemerintah setempat harus belajar dari kasus di Demak saat banjir rob menghilangkan satu desa.

Ia menjelaskan masyarakat yang tinggal di pesisir sesungguhnya sudah paham akan risiko yang dihadapi, tetapi karena keterbatasan ekonomi mereka tidak memiliki opsi atau pilihan lain.

Kondisi tersebut menjadikan mereka mau tidak mau harus beradaptasi.

"Istilahnya day by day adaptation. Artinya, jika hari ini tinggi rob mencapai 30 cm mereka harus meninggikan posisi barang-barang vital di rumah seperti tempat tidur, perangkat elektronik dan lain-lain agar tidak terendam," jelas Bachtiar.

Berbeda  dengan mereka yang berkecukupan secara ekonomi, lebih punya pilihan untuk meninggikan rumah sehingga aman dari rob.

“Ya ini, karena mereka tidak mempunyai sumber daya untuk memperbaiki. Jika sampai rumah terendam, mereka pun keluar dahulu menunggu sampai airnya surut," imbuhnya. (mar3/jpnn)

Pakar geomorfologi UGM ini punya saran agar banjir rob di Semarang tak terulang. Pemerintah daerah perlu dengar.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News