Saran Pakar UGM Agar Banjir Rob di Semarang Tak Terulang
Menurut Bachtiar, pemerintah setempat harus belajar dari kasus di Demak saat banjir rob menghilangkan satu desa.
Ia menjelaskan masyarakat yang tinggal di pesisir sesungguhnya sudah paham akan risiko yang dihadapi, tetapi karena keterbatasan ekonomi mereka tidak memiliki opsi atau pilihan lain.
Kondisi tersebut menjadikan mereka mau tidak mau harus beradaptasi.
"Istilahnya day by day adaptation. Artinya, jika hari ini tinggi rob mencapai 30 cm mereka harus meninggikan posisi barang-barang vital di rumah seperti tempat tidur, perangkat elektronik dan lain-lain agar tidak terendam," jelas Bachtiar.
Berbeda dengan mereka yang berkecukupan secara ekonomi, lebih punya pilihan untuk meninggikan rumah sehingga aman dari rob.
“Ya ini, karena mereka tidak mempunyai sumber daya untuk memperbaiki. Jika sampai rumah terendam, mereka pun keluar dahulu menunggu sampai airnya surut," imbuhnya. (mar3/jpnn)
Pakar geomorfologi UGM ini punya saran agar banjir rob di Semarang tak terulang. Pemerintah daerah perlu dengar.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News