Klitih Itu Unik, Penyelesaiannya pun tak Boleh Biasa-Biasa Saja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keseriusan Polda DIY dalam menangani kejahatan jalanan yang kembali marak akhir-akhir ini ditunjukkan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (31/5).
FGD tersebut dipimpin oleh Direktur Binmas Polda DIY dan narasumber dari Dirreskrimum, Dirsabhara, Kepala PK4L UGM dan Kepala Dinas P3AP2.
Selain itu, ikut sebagai peserta diskusi dari Disdikpora, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kominfo DIY, Satpol PP DIY, forum anak DIY, linmas dan tokoh masyarakat DIY.
Dirbinmas Polda DIY Kombes Pol Ruminio Ardano mengatakan perlu mengkaji kejadian kejahatan jalanan sebagai perilaku yang menyimpang dan berpotensi menimbulkan dampak negatif yang lebih besar.
"Perlu diadakan FGD ini untuk mendapatkan berbagai masukan terkait penanganan kejahatan jalanan tersebut," katanya.
Menurutnya, beberapa langkah yang bisa diambil adalah menerapkan jam wajib belajar hingga melarang kerumunan yang melewati jam malam.
"Kemudian, merencanakan kegiatan bimbingan, penyuluhan dan konsultasi kepada para remaja usia 12-18 tahun baik di lingkungan tempat tinggal maupun sekolah," lanjutnya.
Di sisi lain, Kepala Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PK4L) UGM Arif Nurcahyo mengatakan bahwa kriminalitas merupakan bayang-bayang masyarakat dan residu permasalahan sosial yang kompleks.
Polda DIY menujukkan keseriusan dalam menangani kejahatan jalanan melalui FGD lintas instansi pada Selasa (31/5). Klitih memang unik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News