PMK Makin Mengkhawatirkan, 11 Pasar Hewan di Gunungkidul Tutup
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kasus ternak yang terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin bertambah.
Per hari ini, Kamis (2/6) sudah ada 65 ternak yang diduga memiliki gejala atau suspek PMK di Gunungkidul.
Buntut dari maraknya kasus PMK, Pemkab Gunungkidul terpaksa menutup 11 pasar hewan yang ada di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan penutupan sementara 11 pasar dilaksanakan mulai 2 sampai 14 Juni 2022.
"Ditutup sementara selama dua pekan. Nanti setelah itu dibuka kembali. Penutupan ini untuk mencegah penyebaran PMK," kata Kelik pada Kamis (2/6).
Menurut dia, penutupan dilakukan untuk penanggulangan dengan melaksanakan sterilisasi area pasar.
"Upaya penanggulangan dilakukan agar lokasi benar-benar bersih dari penularan,” katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan bahkan ada satu kasus kematian ternak yang suspek PMK.
Sebanyak 11 pasar hewan di Kabupaten Gunungkidul terpaksa ditutup sementara karena ada 65 kasus suspek PMK. Bagaimana nasib pedagang ternak?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News