Bukannya Anjlok, Harga Ternak di Bantul Justru Melonjak

"Naiknya karena hukum ekonomi, antara penawaran dan ketersediaan. Kemarin itu di pasaran sapinya jarang, tetapi permintaan cukup besar," katanya.
Dia juga mengatakan turunnya stok sapi di pasaran ini sebagai imbas penutupan pasar hewan di luar Bantul seperti di Gunungkidul dan Magelang.
Pasar hewan di daerah itu tutup menyusul banyaknya kasus PMK yang ditemukan pada ternak.
"Ternak di Bantul kebanyakan dari luar Bantul, tetapi karena pasar hewan luar Bantul ditutup mereka (pedagang) tidak membeli, stok di pasaran itu turun," imbuh Joko.
Di Bantul sendiri, kata Joko, sudah ditemukan 13 ternak yang positif PMK sedangkan puluhan lainnya suspek.
Meski demikian, Pemkab Bantul tidak akan menutup pasar hewan Imogiri Bantul.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul akan mengantisipasi penyebaran PMK dengan cara penyemprotan desinfektan dan pemantauan kondisi ternak. (Antara/JPNN)
Dampak PMK, harga ternak di Kabupaten Bantul bukannya anjlok, malah melonjak cukup signifikan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News