Bukannya Anjlok, Harga Ternak di Bantul Justru Melonjak
![Bukannya Anjlok, Harga Ternak di Bantul Justru Melonjak - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/06/04/dampak-pmk-harga-sapi-di-bantul-justru-melonjak-foto-antara-xycy.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat peternak khawatir harga hewan peliharaan mereka jadi anjlok.
Beberapa peternak yang panik pun sempat menjual ternak mereka dengan harga yang murah.
Namun, hal sebaliknya justru terjadi di Kabupaten Bantul karena harga ternak di daerah itu justru naik signifikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan kenaikan harga ternak disebabkan pasokan yang seret.
"Di pasar hewan Imogiri kemarin saat pasaran stok turun 30 persen baik sapi atau kambing, harga sapi naik hampir Rp 3 juta per ekor," kata Joko, Sabtu (4/6).
Dia mengatakan seekor sapi dari yang biasa harganya rata-rata Rp 18 juta sekarang ini bisa mencapai Rp 20 juta sampai Rp 21 juta per ekor.
Harga kambing, kata dia, juga naik antara Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta per ekor.
Sebelum ada PMK, kambing dijual seharga Rp 3 juta, sekarang harganya berkisar Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.
Dampak PMK, harga ternak di Kabupaten Bantul bukannya anjlok, malah melonjak cukup signifikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News