Lihat, Cara Mahasiswa UGM Mengubah Sesuatu yang Bau menjadi Sangat Berguna

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mencuat menyusul tutupnya tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan beberapa waktu lalu.
Produksi sampah di DIY setiap harinya lebih dari 1.000 ton.
Sampah-sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara bukan hanya tidak enak dipandang, tetapi juga menimbulkan bau dan masalah kesehatan.
Salah satu penyebab bau tak sedap adalah air menggenang atau terkumpul di tumpukan sampah, yang biasa disebut dengan air lindi.
Keberadaan air lindi bisa memicu kebusukan sampah, menimbulkan bau tak sedap dan masalah kesehatan.
Masalah pada air lindi ini yang coba selesaikan oleh Rania Naura Anindhita, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tangan dingin Raina berhasil menyulap air lindi yang bau itu menjadi sesuatu yang berguna.
Uniknya, Raina mengolah air lindi menjadi fomula untuk menetralisir bau sampah. Formula itu disebut Eco Lindi.
Mahasiswa Biologi UGM berhasil menyulap cairan lindi menjadi sesuatu yang berguna untuk menetralisir bau menyengat pada tumpukan sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News