Alasan Pemkab Bantul Tak Menutup Pasar Hewan Meski Ratusan Ternak Suspek PMK

"Kami akan lebih intens dalam pengawasan, yang suspek kami obati sampai sembuh, yang positif kami isolasi agar jangan sampai ada orang masuk. Pengawasan keluar masuk ternak juga kami perketat," ujar dia.
Joko mengimbau masyarakat tidak panik dengan merebaknya wabah PMK karena daging ternak yang terkena PMK tetap aman dikonsumis asal dimasak dengan sempurna dan tidak memakan bagian tubuh yang terserang penyakit.
"Tidak perlu khawatir karena PMK bukan penyakit zoonosis (menular ke manusia). Yang penting kalau memotong ternak yang kena PMK daging dimasak secara matang, jeroan, kepala dan kaki dikubur atau ditanam," katanya. (antara/jpnn)
Pemkab Bantul tidak akan menutup pasar hewan meskipun suspek PMK di daerah itu sudah lebih dari 400 ekor. Apa alasannya?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News