Stok Cabai di Kulon Progo Melimpah, Nilai Transaksi Bisa Mencapai Rp 1 Miliar Per Hari
Hal ini disebabkan luas tanam mengalami penurunan.
Luas lahan cabai di lahan pasir di Kulon Progo seluas 771 hektare, sedangkan luas tanam musim pertama 2022 ini hanya 300 hektare.
"Rendahnya luas tanam cabai di Kulon Progo disebabkan harga cabai di tingkat petani pada 2021 anjlok di bawah Rp 10 ribu per kilogram. Petani banyak yang rugi sehingga tahun ini mereka mengurangi luas tanam cabai untuk ditanami semangka, melon, dan sayuran," katanya.
Agus memproyeksi harga cabai di tingkat petani atau di tingkat pasar lelang untuk beberapa waktu ke depan masih tinggi.
Hal ini disebabkan tingginya permintaan, sedangkan produksi di berbagai daerah terbatas.
"Kenaikan harga cabai ini menjadi berkah bagi petani di Kulon Progo. Nilai transaksi cabai di Kulon Progo menjadi tonggak bersejarah bagi kebangkitan ekonomi petani lahan pasir pascapandemi Covid-19," katanya.
Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji Sukarman menuturkan tingginya omzet lelang cabai tahun ini tak lepas dari kenaikan harga komoditas tersebut.
"Tingginya harga cabai saat ini menjadi berkah bagi kami. Dengan harga sekarang, setidaknya bisa menutup kerugian biaya produksi tahun lalu di mana harga cabai anjlok di bawah Break Event Point (BEP)," katanya. (antara/jpnn)
Harga cabai sedang melambung tinggi karena stok yang terbatas. Padahal, di Kabupaten Kulon Progo stok cabai cukup melimpah.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News