Stok Cabai di Kulon Progo Melimpah, Nilai Transaksi Bisa Mencapai Rp 1 Miliar Per Hari
jogja.jpnn.com, KULON PROGO - Petani cabai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang kesulitan menanam karena musim hujan yang mendatangkan hama patek.
Produksi yang terbatas membuat harga cabai di pasaran melambung tinggi.
Namun, hal berbeda terjadi pada petani cabai yang menanam di lahan pantai di Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Produksi cabai lahan pasir di Kulon Progo antara 10 hingga 20 ton per hari.
Nilai transaksi di pasar lelang cabai lahan pantai sejak 1 sampai 10 Juni 2022 sudah mencapai Rp 6,97 miliar dengan total produksi 142 ton.
Sub Koordinator Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Agus Purwoko mengatakan harga cabai di tingkat petani dan pasar lelang cabai di kawasan pesisir sangat tinggi.
"Pada Jumat (10/6), harga tertinggi cabai merah keriting di pasar lelang mencapai Rp 60 ribu per kilogram atau tertinggi selama panen raya cabai. Kemudian, nilai transaksi tertinggi cabai di pasar lelang terjadi pada Selasa (7/6) yang mencapai Rp 1,06 miliar," kata Agus.
Menurut dia, produksi cabai musim tanam pertama cabai di lahan pasir sangat sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 30-40 ton per hari.
Harga cabai sedang melambung tinggi karena stok yang terbatas. Padahal, di Kabupaten Kulon Progo stok cabai cukup melimpah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News