Tak Main-Main, Hama Patek Menyerang 10 Hektare Tanaman Cabai di Sleman
"Gejala yang ditimbulkan seperti bercak melingkar berwarna coklat," katanya.
Suparmono mengatakan tanaman cabai yang terserang hama patek masih bisa dipanen, tetapi kuantitas maupun kualitas buah rendah.
"Tanaman cabai normal dalam satu hektare bisa menghasilkan enam hingga tujuh ton. Jadi, luasan lahan yang sama untuk tanaman yang kena patek cuma bisa menghasilkan empat ton," ujar dia.
Menurut Suparmono, dengan harga cabai yang saat ini sedang melambung tinggi, petani masih bisa mendapat untung karena buah cabai yang terserang patek juga masih laku dijual.
"Harga cabai yang terserang patek ini sangat murah sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. BEP (Break Even Point) cabai di Sleman sekitar Rp 12.500 sehingga jika dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram masih di atas BEP," katanya.
Pemkab Sleman dan petani saat ini terus berupaya menanggulangi hama patek dengan rutin menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di sejumlah tempat.
Kemudian, bersama Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY dan Regu pengendali tanaman dan masyarakat melakukan gerakan pengendalian hama cabai.
"Mereka kami dorong secara mandiri melakukan pelatihan kepada anggotanya. Keuntungan dari pelatihan adalah jika harga tidak bagus bisa mengurangi kerugian petani," katanya. (antara/jpnn)
Hama patek telah menyerang 10 hektare tanaman cabai petani di Kabupaten Sleman. Stok jadi terbatas, harga cabai melambung tinggi.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News