Menangkal Intoleransi dengan Menanamkan Pendidikan Pancasila Sejak Dini
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Badan Pengkajian MPR RI Djarot Syaiful Hidayat mengatakan pentingnya peran aktif segenap elemen bangsa untuk melawan aksi intoleran.
Menurutnya, cara jitu yang bisa dilakukan adalah membekali generasi bangsa untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengenalkan keberagaman serta wawasan kebangsaan kepada anak-anak.
"Pesan saya, kita harus melawan tiap aksi intoleran yang mengancam persatuan bangsa. Praktiknya dalam lingkungan keluarga sendiri, saya tekankan pendidikan anak-anak sekolah nasional," kata Djarot Syaiful Hidayat dalam dialog Kajian terhadap sistem ketatanegaraan UUD 1945 dan Pelaksanaannya, di Perpustakaan Bung Karno Blitar pada Minggu (19/6).
Djarot mengungkapkan cara membentuk karakter kebangsaan Indonesia bisa dilakukan melalui pendidikan anak usia dini, pendidikan formal, informal di keluarga dan pendidikan nonformal.
"Ini jadi tanggung jawab kita semua. Saya titip benar soal pendidikan ideologi Pancasila. Kini untuk belajar sejarah Pancasila, bisa ke perpustakaan Bung Karno, tetapi rasanya belum cukup dan tidak bisa sendiri. Harus ada gerakan terus menerus," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyebut upaya yang telah dilakukan adalah dengan mengesahkan Perda 1/2022 yang telah berlaku di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Hadirnya Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bertujuan untuk menanamkan cinta Pancasila bagi semua, di lingkup pendidikan hingga aparatur sipil negara," kata Eko.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta itu, selain pendidikan formal dan nonformal, bisa pula dilakukan dengan pendidikan berbasis budaya.
Pendidikan Pancasila dirasa sangat penting untuk ditanamkan sejak usia dini. Untuk itulah Perpustakaan Bung Karno hadir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News