Tantangan bagi Industri Kerajinan Jogja Agar Menembus Pasar Internasional
“Value kerajinan dapat ditingkatkan melalui konsep-konsep wisata kerajinan, kawasan budaya dan pendidikan serta kerajinan di sekolah," imbuhnya.
Dengan tegas KGPAA Paku Alam X berharap para pengurus baru dapat bersinergi dalam memajukan kerajinan dan meningkatkan kesejahteraan para perajin.
Di sisi lain, Ketua Dekranasda DIY 2017-2022, GKR Hemas mengungkapkan bahwa selama berada dalam kepengurusan ia berupaya menjaga dan mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.
Salah satunya dengan berupaya aktif menggelar event tahunan Jogja Internasional Batik Biennale atau JIBB.
“Capaian dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah dapat memperluas promosi batik secara konsep sekaligus mempelajari inovasi batik dari berbagai negara,” kata GKR Hemas.
Kendati sempat vakum karena pandemi, JIBB akhirnya kembali digelar pada 2021.
Banyak kegiatan Dekranasda DIY yang dikolaborasikan dengan berbagai event lain dengan berbasis online dan offline secara kreatif.
Rangkaian acara tersebut meliputi pameran online, webinar batik Hybrid, webinar batik online, batik gari njukuk, dan pameran batik eksklusif.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan usaha kerajinan memiliki potensi menembus pasar internasional. Jangan dianggap remeh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
