301 Desa di Jogja Rawan Terkena Bencana Cuaca Ekstrem
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini sedang berada di musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Oleh karena itu, cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi di beberaapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem di Jogja berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti tsunami, gempa, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan erupsi Gunung Merapi.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bencana yang mungkin muncul akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan dari total 438 desa di Jogja, 301 di antaranya memiliki kerawanan bencana.
Menurut dia, memasuki musim pancaroba, ancaman bencana hidrometeorologi rentan terjadi di 301 desa tersebut.
Baca Juga:
"Akhir-akhir ini sering terjadi pohon tumbang karena angin kencang sehingga perlu diwaspadai bersama," kata dia.
Pada Senin (13/6), angin kencang dan hujan lebat telah menyebabkan pohon beringin raksasa di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, tumbang.
Cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar wilayah di Jogja. Setidaknya ada 301 desa yang masuk kategori rawan bencana akibat cuaca ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News