Gunungkidul Ternyata Punya Lumbung Pangan, di Sini Lokasinya
Menurutnya, salah satu tujuan utama adanya lumbung pangan masyarakat adalah untuk mengantisipasi ketika terjadi bencana alam.
Ketika lumbung sudah dibangun, akselerasi bantuan pangan yang memang sangat krusial akan lebih cepat didistribusikan.
"Lumbung pangan juga sebagai media petani untuk belajar berbisnis. Nantinya, dengan konsep seperti ini diharapkan para petani akan lebih sejahtera. Selain itu bila ada gempa, tsunami, banjir, kekeringan, dan lainnya, untuk maksud distribusi bantuan lebih cepat. Tidak harus menunggu dari pemerintah pusat,” kata dia.
Pengelolaan lumbung pangan masyarakat, nantinya akan dilakukan oleh gabungan kelompok tani di tingkat kelurahan/desa.
Pengelola akan membeli gabah hasil panen petani dan menyimpan serta menjualnya kembali dalam bentuk beras.
Menurutnya, kebanyakan petani di Gunungkidul sendiri memang masih memilih untuk menyimpan hasil panen di rumahnya daripada menjual sebagian hasilnya.
"Ketika lama disimpan itu sebenarnya terjadi penurunan kualitas atau mutu berasnya, misalnya saat digiling itu mudah hancur. Ketika dibangun lumbung itu minimal 20 persen hasil dari petani diisi di lumbung itu,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) merupakan suatu dukungan untuk memperkuat cadangan pangan masyarakat sebagai antisipasi terjadinya kerawanan pangan akibat gangguan produksi seperti bencana alam dan nonalam.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memiliki empat lumbung pangan yang bisa digunakan saat masa-masa krisis seperti bencana alam atau nonalam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News