Di Kantor LBH Jogja, Warga Wadas Menyatakan Sikap, Ada Permitaan kepada Ganjar Pranowo

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) menyatakan sikapnya di Kantor LBH Yogyakarta pada Rabu (6/7).

Ketua Gempadewa Insin Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya tetap konsisten menolak dan melawan rencana pemerintah menambang batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Gempadewa mengkhawatirkan kerusakan alam dan potensi lainnya yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan tersebut. 

"Walaupun sudah ditolak, pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan batu andesit di Wadas," kata Insin.

Kemudian, Gempadewa meminta dengan tegas kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mencabut IPL tambang andesit di Desa Wadas.

"Selain menghilangkan tanah yang memiskinkan petani, tambang andesit juga berpotensi merusak lingkungan hidup," kata dia.

Potensi bencana, lanjutnya, juga akan menghantui warga Desa Wadas sebab bukit-bukit yang akan ditambang rawan longsor. 

"Padahal warga Wadas tetap akan tinggal di sana sementara proses penambangan akan berlangsung selama empat tahun," pungkasnya. (mcr25/jpnn)