Malam 1 Suro, Tapa Bisu Mubeng Beteng Ditiadakan, tetapi Ada Gantinya

Jumat, 29 Juli 2022 – 21:29 WIB
Malam 1 Suro, Tapa Bisu Mubeng Beteng Ditiadakan, tetapi Ada Gantinya - JPNN.com Jogja
Acara Tapa Bisu Mubeng Beteng. Foto: Antara

"Karena Keraton Ngayogyakarta merupakan kerajaan Islam, mengingat malam hari ini bersamaan 1 Muharam 1444 Hijriah, abdi dalem dan kawula Ngayogyakarta berdoa bersama," tutur Wijaya Pamungkas.

Doa bersama diawali dengan lantunan Kidung Pandonga atau tembang macapat, yang dipimpin oleh KMT Projosuwasono.

Selanjutnya, ada Utusan Dalem yang hadir untuk membuka acara, kemudian agenda ditutup dengan doa awal tahun secara bersama-sama yang dipimpin oleh Kanca Kaji.

"Bersama-sama mohon kepada Allah swt semoga Covid-19 segera hilang. Kemudian, tahun yang akan datang semoga membawa kesejahteraan bagi negara, khususnya rakyat Yogyakarta serta menjaga agar kesatuan tetap ada," kata dia.

Pada 1-3 Agustus 2022, Museum Pagelaran dan Kedhaton Keraton Yogyakarta akan tutup sementara bagi wisatawan.

Hal ini bertepatan dengan agenda Siraman Pusaka yang biasa digelar saat bulan Sura.

Siraman atau jamasan pusaka di kompleks Kedhaton tertutup untuk umum. Sedangkan Jamasan Kereta Kencana dapat disaksikan oleh masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Nantinya, ada dua kereta kencana yang dijamas, yakni Kanjeng Nyai Jimat sebagai kereta utama dan Kiai Manik Retno sebagai kereta pengiring. (antara/jpnn)

Pada perayaan malam 1 Suro tahun ini acara Tapa Bisu Mubeng Beteng ditiadakan oleh Keraton Yogyakarta. Sebagai gantinya ada acara doa bersama.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News