Mubeng Beteng Tanpa Banyak Bicara, Ajang Refleksi Diri

Senin, 08 Juli 2024 – 16:00 WIB
Mubeng Beteng Tanpa Banyak Bicara, Ajang Refleksi Diri - JPNN.com Jogja
Abdi Dalem berjalan tanpa alas kaki dalam tradisi mubeng beteng pada 2023 lalu. Foto: Humas Pemda DIY

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menggelar tradisi mubeng beteng pada Minggu (7/7).

Tradisi ini digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Jawa 1 Muharram 1446 H atau 1 Sura Je 1958.

Rute mubeng beteng meliputi Keben- Ngabean - Pojok Beteng Kulon - Plengkung Gading - Pojok Beteng Wetan - Jalan Ibu Ruswo - Alun-Alun Utara - Keben sejauh 4,5 kilometer.

Para abdi dalem akan berjalan tanpa alas kaki dan tanpa berbicara. Tidak sedikit pula masyarakat yang mengikuti tradisi ini dengan berjalan di belakang rombongan abdi dalem.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan tradisi ini sebagai bentuk refleksi diri.

"Kita dapat merefleksikan dalam satu tahun belakangan dan satu tahun kedepannya dengan umbul donga supaya diberikan kesehatan, keselamatan bagi keluarga Ngarso Dalem beserta seluruh keluarga besar Keraton Yogyakarta maupun seluruh masyarakat DIY," katanya.

Dian menjelaskan bahwa mubeng beteng telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sehingga harus dilestarikan terutama pada nilai-nilai dan makna pentingnya.

Penghageng Kawedanan Reksa Suyasa Keraton Yogyakarta, KRT Kusumanegara mengatakan mubeng beteng kali ini sama seperti tahun sebelumnya.

Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menggelar tradisi mubeng beteng dengan berjalan tanpa alas kaki dan tanpa berbicara.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News