Kelompok Petani Garam di Gunungkidul Menyerah, Hasil Tak Menutupi Biaya Produksi

Rabu, 03 Agustus 2022 – 11:40 WIB
Kelompok Petani Garam di Gunungkidul Menyerah, Hasil Tak Menutupi Biaya Produksi - JPNN.com Jogja
Tempat penambakan garam di Pantai Dadapayam Gunungkidul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kabar tak mengenakan datang dari kelompok budidaya garam Dadap Makmur yang berada di Pantai Dadapayam, Desa Kanigoro, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka memutuskan untuk berhenti berproduksi sejak tahun lalu karena hasilnya tak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Selain itu, hasil garam kelompok Dadap Makmur juga dinilai tidak memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.

Ketua Kelompok Budidaya Garam Dadap Makmur Triyono mengaku pengelolaan tambak garam telah dikembalikan ke pemerintah desa.

"Di sana tidak ada kegiatan sejak tahun lalu dan pengelolaannya sudah dikembalikan ke kelurahan karena kelompok sudah mengundurkan diri," kata Triyono.

Sekretaris Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Giridipta Kalurahan Kanigoro, Suyatno menjelaskan bahwa tempat pembuatan garam di Pantai Dadapayam sudah ada sejak tahun 2017.

Namun, saat ini pengelolaan tempat tersebut berada di bawah BUMKal sejak 2021.

"Karena pengelolaan garam itu dari kelompok sudah diserahkan kembali ke pemerintah Kalurahan. Kemudian dari Pemkal (pemerintah Kalurahan) diberikan pengelolaan ke BUMKal," katanya.

Kelompok petani garam Dadap Makmur di Pantai Dadapayam, Gunungkidul memilih untuk berhenti beroperasi karena hasil yang diperoleh sangat kecil.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News